Selama pelarangan, hukum tak punya kuasa, dan mafia menguasai kota. Cerita berlatar di Lawless, sebuah kota yang berkembang lantaran pasar gelap dan minuman-minuman kerasnya. Avilio kembali ke Lawless setelah sekian lamanya keluarnya dibunuh akibat perselisihan mafia di sana. Suatu hari, Avilio menerima surat dari pengirim misterius, yang mendorongnya untuk kembali ke Lawless untuk balas dendam. Ia pun menyusup ke keluarga Vanetti, yang telah membunuh keluarganya, dengan berpura-pura berteman dengan anak Don, yakni Nero, demi menjalankan aksi balas dendamnya. Pembunuhan membawa pembunuhan lainnya, dan balas dendam menumbuhkan balas dendam lainnya. Bagaimanakah kisah 91 hari orang ini, yang telah dipandu oleh nasib akhir yang tragis? [Written by MAL Rewrite]

Rekap dari tujuh episode pertama dari seri 91 Days.

Episode ini berisi tiga cerita. Kisah pertama, “Toki no Asase” (Shoals of Time), akan berpusat pada Nero dan Vanno membujuk Frate untuk melewatkan massa bersama mereka dan melihat sirkus. Kisah kedua, “Subete no Kinou” (Yesterday Before Everything), akan fokus pada Ganzo, ketika ia bertemu seorang pemuda bernama Vincente di sebuah bar, dan meminta Ganzo untuk melakukan sesuatu untuknya. Kisah ketiga, “Ashita, Mata Ashita” (Tomorrow, dan kemudian Tomorrow), diatur setelah Nero dan Avilio mengalahkan Mad Mack dan sedang dalam perjalanan kembali ke Lawless. Nero menderita mimpi demam, dan Avilio merawatnya kembali ke kesehatan. (Source: ANN)

Perpanjangan musim panas dalam serial TV Air, menunjukkan lebih banyak tentang apa yang terjadi selama perjalanan Kanna, Ryuya, dan Uraha untuk menemukan ibu Kanna.

Raja yang terkenal menakutkan datang dari seberang lautan… Insiden yang mengguncang Jepang diabad pertengahan “Genkou” digambarkan dan diceritakan kembali dalam anime ini, bersamaan dengan dimulainya masa Samurai…!

Cerita ini diadaptasi dari enam karya sastra modern klasik Jepang: Osamu Dazai-Bukan Manusia Lagi (Ningen Shikkaku) & Larilah, Melos! (Hashire, Melos!), Natsume Soseki-Hati (Kokoro), Ryunosuke Akutagawa- Benang Laba-Laba & Tabir Neraka (Jigoku Hen to Kumo no Ito), dan Di Bawah Hutan Sakura yang Bermekaran (Sakura no Mori no Mankai no Shita). Aoi Bungaku (Sastra Biru) juga disebut sebagai Sastra Kelam.

Berlatar di akhir abad ke-19 dan pada tahun baru selanjutnya. Akibat sebuah kecelakaan, ahli mesin Sorano Appare yang brilian tapi payah berkomunikasi dan samurai Isshiki Kosame yang pengecut terdampar dari Jepang ke Amerika. Kehabisan uang, keduanya memutuskan bertanding dalam Balap Liar Lintas Amerika untuk memenangkan hadiah uang untuk kembali ke Jepang. Keduanya bersaing dengan berbagai lawab yang gila, orang-orang diluar hukum, serta alam bebas itu sendiri lewat balapan yang dimulai dari Los Angeles hingga finish di New York menggunakan mobil bertenaga uap yang mereka buat. (Source: MAL News)

Dalam kerajaan makmur Pars terletak Royal Ibukota Ecbatana, sebuah kota kemegahan dan bertanya-tanya, diperintah oleh terkalahkan dan menakutkan Raja Andragoras. Arslan adalah pangeran muda dan penasaran Pars yang, meskipun upaya terbaiknya, tampaknya tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang raja yang tepat seperti ayahnya. Pada usia 14, Arslan pergi ke pertempuran pertama dan kehilangan segala sesuatu sebagai kabut berlumuran darah perang memberikan cara untuk terik api, membawa dia untuk menghadapi kematian kerajaan sekali mulia. Namun, takdir Arslan untuk menjadi penguasa, dan meskipun cobaan yang dihadapi, dia sekarang harus memulai perjalanan untuk merebut kembali kerajaannya jatuh.

Pertempuran Arslan berlanjut! Pasukan Arslan yang semula bertujuan pergi ke Ibukota Kerajaan Ecbatana harus kembali lagi ke Peshawar karena adanya serangan dari musuh. Ternyata yang mengincar bukan hanya Lusitania, muncul lagi pasukan dari negeri lawan bernama Turan. Bisakah Arslan segera membereskan kekacauan di Peshawar dan melanjutkan perjalanan ke Ecbatana?

Arte dilahirkan dalam keluarga aristokrat di Florence selama era Renaissance abad ke-16. Menjadi perempuan, tidak pernah ada orang yang menjadi seniman. Didorong oleh kecintaannya pada seni, Arte bersedia mengesampingkan gaya hidup aristokratnya untuk menjadi seorang seniman.

Tooru dan Run telah sahabat selamanya, jadi ketika Tooru belajar bahwa dia berhasil masuk ke SMA yang sama seperti Run, ia berlari untuk menceritakannya tetapi hanya untuk menemukan jika dia telah bertemu dengan gadis lain lagi, Yuko. Tak perlu dikatakan, yang membuat hal-hal sedikit canggung di sekolah, Tooru menangkis orang-orang yang mungkin tertarik pada Run sementara Yuko dan pacar mereka yang lain, Nagi, harus berurusan dengan kecenderungan Run sendiri untuk drama.

Saat akhir-akhir 1930-an di Chicago, kereta antar negara, Flying Pussyfoot, memulai perjalanan legendarisnya yang akan meninggalkan rel berdarah di seluruh negara. Pada saat yang sama di New York, Szilard si ilmuwan ambisius dan Ennis si ajudan yang tak diharapkannya, mencari botol-botol obat keabadian yang hilang. Ditambah lagi, perang antar grup mafia semakin parah. Di majelis Advena Avis, tahun 1711, para ilmuwan mulai mempelajari harga dari sebuah keabadian. Baccano [Written by MAL Rewrite]

Kisah cinta romansa dari pemburu ular dan siluman ular

Kyoto, Jepang. Seorang tokoh wanita bertemu dengan seorang pria yang memberinya jam saku yang entah mengapa menuntunnya menuju Torii di sebuah kuil dan memindahkannya ke jaman Bakumatsu. Di dunia di mana nilai kehidupan begitu berbeda, dia berusaha keras mencari jalan untuk pulang. Kemudian dia bertemu laki-laki di jaman itu dan laki-laki itu berkata, “Aku akan hidup demi kamu,” cie. (Source: Tokyo Otaku Mode)

Kisah ini berlatar di era Bakumatsu di akhir kepenguasaan Shogun di Jepang pada pertengahan abad 19. Para shogun Tokugawa menggunakan cuci otak dengan menggunakan lagu Heaven’s Songs yang dibawakan oleh idola paling top di Shinsengumi untuk menguasai negara dan warganya. Di Jepang pada masa itu, menulis atau menyanyikan lagu apapun selain Heaven’s Song adalah pelanggaran hukum dengan hukuman mati. Ryouma Sakamoto dan para rocker lainnya bangkit dan mengubah dunia dengan rock ‘n roll demi kebebasan dan keadilan. [Written by MAL Rewrite]